Senin, 13 Juni 2011

Islam Ahmadiyah

Sulit untuk memaksa Ahmadiyah supaya keluar dari Islam atau mendirikan agama baru karena memang Ahmadiyah itu benar-benar islam. buktinya ahmadiyah bukan hanya meyakini rukun iman dan islam, akan tetapi mengamalkannya.


Masalah agama dan keyakinan adalah domain manusia secara individu. Tidak ada, tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada satu kekuatanpun yang diberi hak dan memiliki kemampuan mengatur hati manusia kecuali manusia pemilik hati itu sendiri.


Karena kebebasan memilih agama dan keyakinan melekat pada eksitensi manusia sebagai sebuah anugerah agung dari Tuhannya maka manusia bertanggung jawab sepenuhnya kepada Tuhannya semata atas pilihannya.


Indonesia bukan Negara agama dan bukan negara sekuler namun faktanya penduduk Indonesia adalah penduduk yang memeluk agama dan mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Karena itu ajaran Islam pantas menjadi sebagai dasar etika dalam kaitannya dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.


Dalam agama Islam kebebasan beragama dan berkeyakinan sangat dijamin Allah SWT sebagaimana tercermin dalam Kitab Suci Al Qur’an. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an “Dan katakanlah kebenaran dari Tuhan mu, maka barang siapa menghendaki berimanlah dan barang siapa menghendaki maka ingkarlah”. (Al-Kahfi, 18:29); Tidak ada paksaan dalam agama “(Al Baqarah, 2:256); “Bagimu agama mu dan bagiku agama ku” (Al Kaafiruun; 109:6). Tuhan yang menciptakan seluruh alam dengan segala isinya justru memberikan kebebasan kepada manusia untuk tidak mempercayai Nya sekalipun.


Berbeda faham adalah suatu keniscayaan dalam sebuah masyarakat majemuk, bahkan dalam satu agama sekalipun. Berbeda faham adalah suatu realitas social dan sejarah manusia.
Oleh karena itu perbedaan pemahaman, persepsi dalam umat beragama akan terus berlangsung dan ia menjadi motor penggerak dinamika kehidupan manusia yang telah dianugrahi akal oleh Allah swt.


Baik agama Islam maupun perundang-undangan di Indonesia memandang bahwa bebebasan memeluk suatu keyakinan agama dibutuhkan bagi pemenuhan kebutuhan spiritual setiap orang yang mempercayai suatu agama. Kebebasan itu sendiri, yang merupakan ranah intelektual manusia, bukanlah sebuah bentuk kejahatan.


Sesuatu baru dapat dinyatakan sebuah kejahatan manakala dalam implementasinya ia mengambil bentuk ancaman, pemaksaan, bahkan membahayakan keselamatan orang. Jadi jelas bahwa kejahatan bertalian dengan perbuatan, bukan bertalian dengan fikiran, keyakinan dan kepercayaan.


banyak sekali adanya kesalahan pandangan dari masyarakat terutama umat islam sendiri dalam melihat Ahmadiyah. masyarakat umumnya mengetahui dan mempercayai mengenai ahmadiyah hanya dari ulama mereka, media, atau sumber lainnya tanpa meneliti langsung kepada sumbernya.


dan inilah hal yang sangat salah sekali yaitu mereka meneliti ahmadiyah tidak langsung kepada ahmadiyah sendiri, dan umumnya inilah yang terjadi. pada umat Islam terutama harus meneliti sendiri/tabyyun setiap segala sesuatu itu dari sumbernya dan dari berbagai segi.


bila kita lihat pandangan masyarakat mengenai Ahmadiyah ini terdapat 2 jenis pandangan dan sudah menjadi suatu keyakinan. yang pertama adalah Ahmadiyah versi Ahmadiyah dan kedua adalah Ahmadiyah versi MUI/FPI.


Ahmadiyah versi Ahmadiyah yaitu nabinya adalah nabi Muhammad saw. Alquran sebagai kitab sucinya, kiblatnya ke ka'bah/mekkah, dan mempercayai rukun iman dan rukun islam umumnya yang diyakini oleh umat islam. akan tetapi Ahmadiyah versi MUI/FPI/FUI/semacamnya menjelaskan bahwa ahmadiyah itu nabinya mirza ghulam ahmad, kitab sucinya tazkirah, kiblatnya ke qadian india, dan lain2nya.


dan umumnya masyarakat Indonesia lebih percaya kepada ahmadiyah versi MUI/FPI/FUI/dst itu dari pada kepada Ahmadiyah versi Ahmadiyah yang memang sumbernya disana.


Adapun Mirza Ghulam Ahmad yang diyakini sebagai imam mahdi oleh Ahmadiyah itu tidak lah bertentangan dengan Islam sebab Rasulullah saw juga pernah mengkhabarkan/menubuwatkan bahwa diakhir zaman nanti akan turun Imam Mahdi/Isa Almasih. Dan memang mengenai turunnya imam mahdi/isa almasih ini sedang ditunggu-tunggu oleh umat islam yang lainnya (bukan hanya Ahmadiyah). bedanya adalah umat islam lainnya sedang menunggu-nunggu turunnya Isa/imam mahdi itu, sedangkan Ahmadiyah mengakui bahwa orang yang ditunggu itu sudah datang dan orangnya adalah Mirza Ghulam Ahmad. dan anehnya adalah kenapa mereka begitu benci terhadap Ahmadiyah padahal sama-sama menunggu turunnya imam zaman.


Ahmadiyah mempercayai bahwa keunggulan Islam terletak pada adanya Tuhan yang hidup; artinya baik sejak dulu sampai sekarang dan yang akan datang terus bercakap-cakap dan memberi perlindungan kepada siapa yang dikhendakiNya . oleh sebab itu Ahmdiyah mengakui bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah utusan Tuhan pada zaman ini, baik pendirinya maupun anggotanya akan selalu mendpat kemajuan dan perlindungan dari Allah.


begitu juga Ahmdiyah percaya kepada Malaikat-malaikat Allah. Malaikat tidak pernah berhenti dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Jibril adalah seorang malaikat yng menyampaiakn wahyu dari Allah Ta'ala kepada manusia pilihan Allah. tidak hanya zaman dulu akan tetapi berlaku dengan zaman sekarang bahkan zaman yang akan datang, sehingga tidak ada istilah adanya pemberhentian/pensiun seorang malaikat Tuhan. Oleh sebab itu Mirza Ghulam Ahmad mengakui bahwa Jibril telah bercakap-cakap dengannya. Mirza Ghulam Ahmad mengakui bahwa hal ini didapatkan karena mentaati sepenuhnya kepada Allah dan Rasulullah saw.


Begitu juga Ahmadiyah mempercayai semua kitab-kitab Allah swt yang diturunkan kepada para nabiNya itu. sebagaimana umumnya dipercayai oleh umat Islam lainnya, Ahmadiyah mengakui Alquran sebagai kitab suci yang diturunkan kepada Rasulullah saw, Injil kepada Isa as, Taurat kepada Musa as, dan Zabur kepada Daud as. Meskipun selain ALquran semua kitab itu sudah disangsikan lagi keasliannya karena telah adanya campurtangan manusia, akan tetapi tidaklah semua isi dari kitab itu salah.


Ahmadiyah percaya kepada para nabi/rasul/semua utusan tuhan. Ahmadiyah mengakui bahwa nabi dan rasul itu sama; yaitu keduanya adalah utusan tuhan yang diperintahkan untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada umat manusia. Semua nabi adalah rasul dan semua rasul adalah nabi juga. tidak ada seorang nabi yang hanya menerima perintah Tuhan hanya untuk dirinya sendiri; bahkan Rasulullah saw pun memerintahkan kepada kita semua untuk menyampaikan ayat-ayat Tuhan walaupun satu ayat.
Ahmadiyah mempercayai bahwa semua nabi, dari mulai nabi Adam as sampai Rasulullah saw semuanya telah wafat. tidak terkecuali juga dengan nabi Isa as. Baik Alquran maupun Bible mengatakan bahwa nabi Isa diutus hanya kepada 12 suku Bani Israil. oleh sebab itu kepercayaan bahwa nabi Isa as masih hidup di langit merupakan kepercayaan yang tidak berdasar. Dan Isa yang dijanjikan oleh Raslullah saw akan turun itu bukan lah Isa yang dulu yang ditugaskan untuk Bani Israil akan tetapi Isa yang berasal dari umat Raslullah saw.
Ahmadiyah mengakui bahwa Rasulullah saw adalah khataman nabiyyin; yaitu sebagai nabi yang membawa syariat terakhir, sehingga tidak ada lagi nabi setelah beliau yang membawa syariat. adapun pengakuan Mirza Ghulam Ahmad sebagai utusan Tuhan pada zaman ini tidaklah bertentangan dengan khatamannabiyyin Rasulullah saw. karena beliau tugasnya adalah untuk menyebarkan kembali syariat dan ajaran Rasulullah saw.


Begitu juga Ahmadiyah percaya kepada adanya hari akhir/ kiamat. Ahmadiyah mengakui bahwa setiap orang yang beriman dan beramal saleh maka mereka akan diberikan ganjaran oleh Allah swt. Akhir setiap manusia adalah surga juga. Ahmadiyah mengakui bahwa neraka itu tidak kekal. dalam artian bahwa neraka itu seperti penjara. ketika hukuman Tuhan itu telah habis maka mereka akan dimasukkan kedalam surga. Karena hal ini sangat bertentangan sekali dengan sifat kasih sayang Tuhan bila setiap orang yng berdosa dimasukan kedalam neraka yang kekal.


Begitu juga kepercayaan Ahmadiyah terhadap Qada dan Qadar. Ahmadiyah meyakini bahwa kebaikan dan keburukan itu dari Tuhan. Ahmadiyah mengakui bahwa barangsiapa yang taat kepada Alah dan Rasulullah serta beramal saleh maka pemberian nikmat dan ganjarannya adalah langsung dari Allah swt........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar

Ahmadiyah